Dekranasda Jabar Dorong Pelaku Usaha Batik untuk Kreatif dan Inovatif

Salah satu gerai UMKM Batik di daerah Cirebon (Photo:Beritadaerah)
Salah satu gerai UMKM Batik di daerah Cirebon (Photo:Beritadaerah)


 Batik Indonesia telah mendapat pengakuan dunia sebagai warisan dunia bagi Indonesia yakni sejak tahun 2009 oleh UNESCO. Dan kini Indonesia mulai membangkitkan serta mengembangkan potensi kebudayaan melalui batik. Salah satu diantaranya yakni batik tulis Indonesia memiliki corak dan kualitas tulis sangat istimewa.
Mengutip dari laman jabarprov.go.id, Kamis (19/1), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Netty Herywan mengatakan bahwa perkembangan batik di Kabupaten Cirebon yakni Batik Trusmi sangat pesat. Perkembangan batik di Jawa Barat terakhir ini sangat memuaskan, hampir 27 kabupaten/kota mulai membuat batik dengan motif daerah masing-masing.
Motif yang cukup banyak diminati dan dikenal luas adalah corak mega mendung, ini corak khas daerah Cirebon. Memang karakteristik masyarakat Cirebon yang berada pada titik lintas perdagangan membuat perajin berani keluar dari pakem.

Masyarakat sendiri, dengan berani menciptakan  kreativitas dan inovasi atas warna dan motif baru, bahkan sejak ditetapkannya Batik sebagai Intangible Word Heritage pada 2 Oktober 2009 lalu, membuat masyarakat merasa terbangun kecintaannya pada batik.
Melihat perkembangan batik yang kian terus mendatangkan permintaan yang cukup besar, maka Dekranasda Provinsi Jawa Barat mendorong para pelaku usaha dan pembatik untuk terus melakukan pengembangan kreatifitas dan inovasi baru. Umumnya para pembatik khususnya di beberapa daerah lain di Jawa Barat yang sampai hari ini belum berani keluar dari warna dan motif yang selalu gelap dengan warna tanahan dan soga, akibatnya berimbas pada kurang diminatinya batik, sehingga tidak menunjukkan perkembangan yang terlihat.
Netty mengatakan bahwa kini batik tidak hanya dibutuhkan dalam bentuk fashion tetapi juga sudah dalm aplikasi interior di rumah. Ada juga artis dunia, Madonna yang pernah menjadi viral menggunakan batik dalam pemotretan, bahkan Nelson Mandela pun terkenal dengan icon batik yang juga viral di berbagai media, sehingga saat in batik ini sangat dikenal luas oleh dunia internasional.
Oleh karena itu, tinggal bagaimana kita mendokumentasikan motif yang digunakan di luar negeri. Itu yang menjadi tanggung jawab bagaimana Dekranasda, Kementerian Hukum dan HAM dibantu Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk terus menjaga HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dari setiap motof baru yang dilahirkan para pembatik Indonesia.
Tentunya batik harus terus dilestarikan oleh masyarakat khususnya generasi muda, sebab selama ini batik identik dengan pakaian yang seringkali dipakai oleh orang tua, namun dengan berkembangnya masa, maka anak muda juga dapat membatik dengan kreasi serta keunikan yang dapat diciptakan oleh anak muda itu sendiri. (http://beritadaerah.co.id/2017/01/19/dekranasda-jabar-dorong-pelaku-usaha-batik-untuk-kreatif-dan-inovatif/)

Komentar