Investor Tiongkok dan Korsel Bidik Usaha Pertambangan di Kabupaten Lebak

Kabupaten Lebak Dibidik China dan Korea, Investasi Pertambangan


Mengutip dari laman bantenprov.go.id, Selasa (15/11), Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak Muktar Mulia Hasibuan mengatakan bahwa investor dari Tiongkok dan Korea Selatan (Korsel) menyatakan ketertarikannya berinvestasi di bidang usaha pertambangan ini.
Nilai investasi untuk usaha pertambangan diperkirakan dapat mencapai 8,5 Triliun atau USD 658.7 juta dan direncanakan akan digunakan untuk memproduksi semen. Adapun produk pertambangan yang dihasilkan terdiri dari logam dan non logam. Sedangkan bahan baku non logam sangat cocok untuk industri pabrik semen, keramik, bangunan dan lainnya. Untuk jenis logam seperti betonit, emas, tembaga, perak, dan lainnya.
Sementara ini, PT. Cemendo Gemilang yang merupakan salah satu perusahaan dari Tiongkok sudah memproduksi semen merah putih.  Perusahaan Modal Asing (PMA) ini sudah mendapatkan kemudahan proses perizinan, dan tidak mengalami kesulitan karena komitmen yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Lebak.

Sejauh ini, peningkatan atas investasi pertambangan di Kabupaten Lebak terus terlihat,  mulai dari bidang usaha batu bara, pasir kuarsa dan batu galena di beberapa daerah seperti di Kecamatan Rangkasbitung, Cimarga, Bayah, Cipanas, Cibeber, Cilograng, Banjarsari dan Panggarangan.
Saat ini produksi pertambangan batu bara dan pasir kuarsa dari Kabupaten Lebak sudah dipasok ke wilayah Tangerang, Jakarta dan Bandung.   Produk tambang lainnya, yaitu batu galena dijadikan bahan baku industri keramik dan cat dipasok ke Tangerang dan Bekasi.
Dengan memaksimalkan potensi unggulan yang ada, serta masuknya investasi dari pihak luar, maka pertumbuhan perekonomian semakin bertambah.  Belum lagi dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan sekarang makin membaik. Terbukanya daerah produksi serta penyebaran pendapatan yang menjadi pendapatan bagi kabupaten Lebak itu sendiri.  Lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitarnya terbuka. Harapan ke depannya, PAD (Penghasilan Asli Daerah) Kabupaten Lebak akan meningkat.

Komentar