Komoditas Unggulan di Papua Sesuai Wilayah Adat

Ada wilayah yang komoditasnya terintegrasi dengan home industri pengolahan dan pemasaran.

Wilayah Adat Saireri (Instagram @saireriparadisefoundation). ©2016 Otonomi.co.id
  • 301
    SHARES
 Sejak tahun lalu, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua telah menyusun program atau kegiatan pembangunan komoditas unggulan sesuai dengan wilayah adat. Komoditas unggulan di Papua yang dikembangkan sesuai wilayah adat.
Dikutip laman Diyakab.go.id, Selasa 23 Agustus 2016, di Papua ada lima wilayah adat, yaitu Ha Anim, La Pago, Mee Pago, Saireri dan Mamberamo Tami (Mamta). Jadi pembagian komoditasnya seperti apa?
Ha Amim
Di wilayah adat Ha Anim mencakup Kabupaten Merauke, Asmat, Boven Digul, Mappii dan Asmat. Pembangunan tanaman pangan dan hortikultura didorong untuk memantapkan wilayah Selatan Papua sebagai lumbung pangan hingga regional dengan komoditas unggulannya adalah padi, kedelai dan buah-buahan.

La Pago
Wilayah adat ini difokuskan untuk membangun sentra tanaman pangan dan hortikultura yang berskala agribisnis. Komoditasnya terintegrasi dengan home industri pengolahan dan pemasaran.
Wilayah adat La Pago terdiri dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Lani Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Nduga, Yahukimo, Yalimo, Mamberamo Tengah dan Tolikara, dengan komoditas unggulan yaitu buah merah, ubi jalar dan sayuran organik.
Mee Pago
Wilayah ini mencakup Kabupaten Nabire, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya dan Deyai difokuskan pada tanaman padi, ubi jalar dan buah merah.
Mamberamo Tami (Mamta) 
Wilayah adat Mamta terdiri dari Kabupaten dan Kota Jayapura, Keerom, Sarmi dan Mamberamo Raya. Komoditas yang diunggulkan adalah padi dan buah-buahan.
Saireri
Sementara di wilayah ini komoditasnya adalah jagung, buah-buahan dan umbi-umbian loka. Wilayah ada Saireri mencakup empat kabupaten yaitu Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen dan Waropen. (Otonomi.co.id)

Komentar