Durian Lay, Durian Merah Asal Kalimantan

Durian lay (Durio kutejensis), yang sering disebut sebagai durian merah asal Kalimantan ternyata bisa tumbuh subur di Semarang, tepatnya di Hortimart Agro Center yang terletak di Bawen (sekitar 40 menit bermobil dari Kota Semarang). Namun sayangnya, ketika saya berkunjung kesana pada awal November 2014 lalu, pohonnya sedang berbunga, sehingga tidak dapat menyaksikan buah eksotis itu bergelantungan langsung pada pohonnya. Musim panen diperkirakan terjadi pada bulan Januari sampai Maret.

Jika dilihat warna daging buahya, durian lay tidak benar-benar berwarna merah. Warnanya kuning tua sedikit agak orange. Jika pada umumnya bunga durian berwarna putih sampai kuning muda, durian lay berbeda, bunganya berwarna merah cerah. Mungkin sebutan durian merah berasal dari warna bunga yang unik ini.
Durian lay, durian merah dari Kalimantan
Bunga durian lay yang berwarna merah cerah
Keistimewaan durian lay, selain pada warna daging buah yang memang menarik, juga pada aroma yang relatif lebih lembut dibanding durian varietas lain. Tidak berlebihan kiranya jika Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Departemen Pertanian) memperkirakan durian lay memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai salah satu produk unggulan buah tropika, termasuk untuk tujuan export. Aroma yang lembut, warna menarik, tahan simpan dan musim panen yang berbeda dengan durian pada umumnya menjadi modal yang lebih dari cukup untuk menjadi salah satu komuditas unggulan masa depan.
Durian Lay merupakan jenis durian endemik pulau Kalimantan terutama di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan sesuai dengan nama ilmiahnya yaitu durio kutejensis yang artinya: durian dari Kutai. Selain di Kalimantan, pohon ini juga tumbuh baik di pulau Sumatera meliputi Riau, Palembang dan Jambi. Di Jawa ditemukan tumbuh baik Taman Buah Mekarsari Jawa Barat, Bawen Semarang Jawa Tengah dan Banyuwangi Jawa Timur.
Daging buah durian lay yang menarik (Credit image pada kaltimonline.com)
Daging buah durian lay yang eye catching (Credit image pada kaltimonline.com)
Di Indonesia buah durian seakan menjadi rajanya buah. Bagi para penggemarnya berburu buah durian unggul menjadi salah satu keasyikan tersendiri. Bahkan sensasi menikmati durian langsung di kebun tempat tumbuhnya telah menjadi daya tarik wisata agro yang sangat menarik.  Di Jawa Timur ada Agrowisata Bhakti Alam di Desa Ngembal, kecamatan Nongko Jajar kabupaten Pasuruan. Sedangkan di Jawa Tengah ada Kebun Durian dan Wisata Agro Temu Kencono di Gunung Pati Semarang, dan Agrowisata Durian H. Djahuri yang terletak di dusun Langensari Mijen Semarang.
Selain banyak penggemar, banyak pula orang yang tidak menyukai durian. Alasan utamanya terletak pada aroma yang sangat kuat dan menyengat. Pasar export di luar negeri pun tampaknya juga kurang menyukai karakter buah yang beraroma kuat seperti ini. Maka dari itu durian lay yang berkarakter lebih lembut dan tidak beraroma menyengat bisa menjadi duta export durian dari Indonesia kelak.
Referensi:
– www.kaltimonline.com/2014/01/inilah-buah-lai-durian-khas-kalimantan.html
– balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita-mainmenu-26/13-info-aktual/345-lai-

Komentar