Potensi Pariwisata di Desa Teluk Rhu, Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau


Dalam pembangunan nasional dijelaskan bahwa kepariwisataan bertujuan untuk menggalakkan perekonomian nasional dan daerah. Pengembangan pariwisata dapat berfungsi sebagai pendekatan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan sebagai penyeimbang ekonomi daerah. Pariwisata memiliki peranan yang sangat potensial dan strategis dalam pembangunan daerah.  Bengkalis merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Riau yang memiliki posisi  strategis dalam pengembangan pariwisata pantai  karena berhadapan langsung dengan pelayaran internasional, yaitu Selat Malaka dan berada dalam kawasan segitiga pertumbuhan, yakni segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand (Indonesian Ecotourism Network, 2002). Potensi alam Kabupaten Bengkalis yang masih cukup baik, hutan rawa gambut, pantai dan pulau kecil serta potensi suku melayu asli merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Salah satu dari potensi alam yang terkenal di Kabupaten Bengkalis adalah wisata pantai Teluk Rhu Pulau Rupat.
Desa Teluk Rhu termasuk salah satu bagian desa di Kecamatan Rupat Utara, memiliki potensi keunggulan komparatif, yaitu letak yang strategis dijalur IMS-GT, IMT-GT dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Desa Teluk Rhu Kondisi alam yang indah, kondisi angin dan gelombang laut yang potensial untuk pengembangan wisata bahari seperti Wind Surfing, boating, parasailing, kayak, dan lain-lain.
Pantai Teluk Rhu
Pantai Teluk Rhu memiliki panjang garis pantai Pulau Rupat memiliki potensi alam berupa pantai pasir putih yang panjang sekitar 15 kilometer dengan lebar 30 meter jika air laut surut dan 7 meter bila air pasang (Gambar 1). Seberang pantai terlihat gugus pulau kecil diantaranya Pulau Babi. Disamping Pulau Babi terdapat pulau yang sangat kecil juga dikelilingi pasir putih. Saat air surut pulau yang disebut oleh masyarakat sebagai Beting Aceh terlihat seperti bersatu dengan Pulau babi. Pulau beruk juga menambah daftar gugus pulau kecil yang terlihat jelas dengan menaiki speed boat. Disekitar kawasan pantai terdapat juga habitat mangrove (Gambar 2).
Potensi pasir putih pulau Rupat
Gambar 1. Potensi pasir putih pulau Rupat
Hutan mangrove pulau Rupat
Gambar 2. Hutan mangrove pulau Rupat
Objek Potensial Wisata Budaya Desa Teluk Rhu
Keunikan adat budaya suku melayu asli dan suku akit menjadi nilai tambah bagi wisatawan. Sikap serius masyarakat mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari pelaku sarana jasa wisata di tempat tinggal mereka diperlihatkan dengan munculnya inisiatif untuk membangun sanggar desa yang dinamakan sanggar seni Sri Gerbang Pulai. Masyarakat menjadikan sanggar seni sebagai wadah untuk menumbuhkembangkan kembali budaya melayu.
Pelatihan diberikan kepada para generasi pemuda dan juga orang tua. Beberapa kebudayaan melayu yang dipelajari disanggar ini adalah permainan alat musik tradisional melayu seperti gambus, biolen, rebana, tabla, mendoling, tamburin, markas dan peti kipas dengan penyanyi sekitar 4 orang. Paduan permainan alat musik ini akan melahir jenis musik ghazal. Jenis musik lain yang dimainkan adalah musik zapin asli dengan alat musik khusus adalah gambus, musik joget lambak dengan alat musik khusus adalah biolin serta musik dondang saying (Gambar 3).
Alat musik tradisional masyarak melayu
Gambar 3. Alat musik tradisional masyarak melayu
Beberapa pelatihan lain yang dilakukan adalah pelatihan langgam, pelatihan lawak, pelatihan tari yang meliputi ; tari zapin, tari kreasi dan tari persembahan, pelatihan vocal group yang meliputi; vocal grup lagu melayu dan vocal grup qasidah, pelatihan ekstra yang meliputi; pantun, puisi dan dzikir berarak, serta pelatihan teater. Jadwal latihan rutin untuk beberapa jenis kebudayaan telah ditetapkan dari hari senin hingga minggu yaitu qasidah, teater awang damak, teater kubu Sembilan, musik melayu, vocal melayu, teater darah kasih si awang damak. (http://berandainovasi.com/)

Sumber:
Kabupaten Bengkalis. [Terhubung Berkala]. http://bengkalis.com
Rupatisland. [Terhubung Berkala]. http://rupatisland.com
Kudri, M. 2007. Studi Kebutuhan Pengembangan Komponen Wisata Di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian UNDIP. Semarang.

Komentar