Biografi Bupati Seruyan

Bupati Seruyan Launching Buku Biografi
Bupati Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono. (Istimewa)
 ...yang ingin saya tularkan kepada generasi berikutnya adalah semangat dan harapan 

 Bupati Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono melakukan launching buku biografi dirinya yang berjudul `Independen Sang Pendobrak', Rabu malam.

Buku karya penulis Sarbinnor Karim setebal 305 halaman itu bercerita tentang kisah perjalanan hidup Sudarsono yang hidup dari keluarga biasa-biasa saja, hingga sukses merajut mimpinya menjadi orang nomor satu di `Bumi Gawi Hatantiring.

Buku tersebut juga menggambarkan bagaimana kehidupan keluarga Sudarsono, sosok Sudarsono masa kecil, remaja, dewasa hingga gambaran pergaulannya di tengah masyarakat yang mempunyai bakat politik luar biasa.

Dalam buku ini juga digambarkan bagaimana kemenangan spektakuler Sudarsono-Yulhaidir (Surya) pada Pemilukada Seruyan 2013 yang maju lewat jalur independen. Lewat dukungan massa akar rumput (grass root), pasangan Surya meraih kemenangan telak 56,65 persen suara mengalahkan pasangan Ahmad Ruswandi-Sutrisno (Harus) dengan 43,35 persen suara yang diusung 12 partai politik.

Dengan kemenangan itu Bupati Seruyan, Sudarsono dan Wakil Bupati Seruyan, Yulhaidir dicatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Kisah dalam buku ini juga menjadi menarik karena bukan hanya menyajikan kisah keberhasilan semata. Namun, yang lebih penting lagi, bahwa dalam meraih keberhasilan ada banyak tantangan, cobaan, hambatan, juga liku-liku yang harus dilalui,"kata Sabrinnor, selaku penulis.

Sementara itu, Bupati Seruyan Sudarsono mengaku tidak ingin terlalu membanggakan diri secara berlebihan terhadap kesuksesan yang telah dicapai sebagaimana yang tertuang dalam buku tersebut.

"Namun yang ingin saya tularkan kepada generasi berikutnya adalah semangat dan harapan untuk berbuat yang terbaik dalam hidup ini," katanya.

Ia juga memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap penulisan buku, menurutnya informasi bila tidak disampaikan atau dibukukan, maka akan lenyap.

"Karena itu informasi yang penting lewat buku dapat terekam dan diketahui masyarakat itu, sehingga jejak-jejak perjuangan bisa diikuti oleh masyarakat khususnya generasi muda," katanya.



(http://www.antarakalteng.com/berita/236755/bupati-seruyan-launching-buku-biografi) 

Komentar