Pembangunan Bandara Buntukunik Mendukung Pariwisata di Tana Toraja, Sulsel

Sejumlah warga menjemur gabah hasil panen di halaman Tongkonan di Ketekesu, Tana Toraja, Sulsel, Jumat (28/2).

in Infrastruktur February 3, 2017 0 113 Views

Pariwisata di Tana Toraja, Sulawesi Selatan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Ada sebanyak 200 ribu sampai 300 ribu kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara ke kawasan Tana Toraja setiap tahun. Pembangunan Bandara Buntukunik, Tana Toraja sangat penting dalam upaya mendukung pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah ini.
Untuk itu Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melakukan uji teknis terkait keselamatan penerbangan dan jenis pesawat di lokasi pembangunan Bandara Buntukunik, Tana Toraja.
Mengutip laman dephub.go.id, Kamis (2/2), Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo menyampaikan bahwa akan lakukan uji teknis tersebut dilakukan selama 3 bulan mulai dari bulan Februari 2017 di Tana Toraja.

Dirjen Perhubungan Udara melakukan kunjungan kerja hari kamis hingga pagi ini bersama-sama dengan anggota Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lazarus. Turut mendampingi kunjungan kerja tersebut adalah Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae dan Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan.
Dalam kunjungan kerja hari Kamis lalu dilakukan peninjauan ke lokasi proyek pembangunan Bandara Buntukunik dan dilanjutkan ke Bandara Pong Tiku Tana Toraja.
“Tim dari Ditjen Perhubungan Udara segera melakukan uji teknis terkait kawasan keselamatan operasional penerbangan (KKOP) dan menentukan jenis pesawat apa yang bisa beroperasi di Bandara Buntukunik. Untuk saat ini yang direkomendasikan adalah pesawat jenis ATR 72, namun akan dipastikan lagi dalam uji teknis,” ujar Suprasetyo.
Menurut Suprasetyo, pengujian teknis tersebut juga merupakan amanat dari Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berkunjung ke Tanah Toraja pada 22 Januari lalu. Pengujian teknis tersebut sangat penting dilakukan, mengingat kondisi lokasi Bandara Buntukunik yang diapit pegunungan tinggi. Dengan pengujian teknis yang detil, diharapkan pembangunan Bandara Buntukunik bisa dilakukan lebih cepat.
Sedangkan Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae mengaku sangat mengharapkan pembangunan Bandara Buntukunik ini segera diselesaikan. ” Transportasi udara merupakan satu-satunya akses yang cepat bagi warga Toraja ke ibukota provinsi dan daerah lain. Karena kami tidak punya laut, dan jalan ke ibukota provinsi di Makassar bisa memakan waktu hingga 8 jam,” ujarnya.
“Bandara Pong Tiku yang ada saat ini sangat terbatas lahan pengembangannya. Dengan bandara baru yang landas pacunya lebih panjang, bisa melayani pesawat yang lebih besar sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini juga lebih banyak,” ujar Nicodemus lagi.
Saat ini Bandara Pong Tiku mempunyai landas pacu sepanjang 1.300 meter dan akan diperpanjang menjadi 1.400 meter. Pesawat yang bisa beroperasi di bandara ini adalah ATR 42 dan Fokker F50. Sedangkan Bandara Buntukunik rencananya akan mempunyai landasan pacu sepanjang 1.900 meter sehingga bisa melayani pesawat yang lebih besar yaitu ATR 72.

Komentar