Kaltara Siap Menjadi Daerah Ramah Investasi

i Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional


 Kalimantan) Provinsi Kalimantan Utara(Kaltara) terus berkembang, walaupun provinsi ini adalah tergolong provinsi baru. Tetapi untuk mempromosikan sektor-sektor unggulan yang ada, terus digiatkan. Bahkan Gubernur Provinsi Kaltara, Dr H Irianto menyatakan bahwa Kaltara tengah siap menjadi daerah yang ramah investasi.
Mengutip dari laman kaltaraprov.go.id, Senin (9/1), Gubernur Irianto mengatakan bahwa kemudahan-kemudahan akan diberikan kepada para investor yang ingin menanamkan modalnya di provinsi ke-34 Indonesia ini, sepanjang investor memenuhi peraturan perundang-undangan.
Telah tersedia lahan seluas 20 ribu hektare, yang direncanakan oleh Pemprov Kaltara untuk pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
Pada tahap pertama pengalokasiannya berkisar 7.500 hektare. Pemerintah Provinsi Kaltara akan membebaskan lahan 300-500 hektare untuk memenuhi persyarakatan ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Salah satu BUMN asal Tiongkok, Sinoma Group yang bergerak di bidang konstruksi seperti pembangunan jembatan, hydro power, dan juga semen yang telah melakukan investasi di sekitar 68 negara. Sinoma Group tertarik berinvestasi besar di Kaltara setelah mendengar mengenai 10 program prioritas di Kaltara.

Irianto mengatakan melalui tim Komite Penyediaan Proyek Infrastruktur Prioritas (KPPIP) yang diketuai oleh Menteri Koordinasi (Menko) Perekonomian telah dilakukan rapat koordinasi beberapa kali antara Pemprov Kaltara dengan Kementerian Perekonomian dalam penetapan Kawasan Ekonomi Khusus di Kaltara.
Pemerintah pusat akan menetapkan sekitar 6 KEK baru untuk tahun ini di luar Jawa dan Kaltara, dengan ketentuan bahwa semua telah memenuhi persyaratan secara administrasi untuk menjadi KEK baru.
Irianto mengatakan bahwa KEK di Kaltara memang memiliki kelebihan yakni berupa adanya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah pusat terkait kemudahan perizinan, insentif, dan penyediaan fasilitas pendukung. Investor asal Tiongkok, yakni Sinoma telah dipersilahkan untuk melakukan survey terkait rencana dan jenis investasi apa yang akan dilakukan baik itu konstruksi, energy dan mineral maupun industri kelautan dan perikanan.
Kaltara memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, karena itu, Pemprov mempersilahkan Sinoma untuk mempelajarinya, sementara dari pihak Pemprov terkait data-data, akan dibantu.
Pemprov Kaltara menanggapi dengan serius investor yang ingin berinvestasi di Kaltara. Pemprov akan membantu fasilitasi dengan mengirimkan staf dalam berkoordinasi di Jakarta, asalkan persyaratan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan telah dilengkapi. (http://beritadaerah.co.id/2017/01/10/kaltara-menjadi-daerah-yang-siap-ramah-investasi/)

Komentar