Kota Paling Ramah Investasi di Indonesia


 Kota Pekanbaru, Propinsi Riau, kembalimemperoleh penghargaan sbg kota maksud investasi paling baik di Indonesiabuat 2016 dari “Sindo Weekly Kelompok MNc Media” bekerjasama dgn Badan Perencanaan Pembangunan NasionalKementerian Dalam Negeri& Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.
as
Ini penghargaan kali ke-3mula-mula terhadap 2014, 2015 & th ini,” kata Kepala Sektor Humas & Kabar Setda Kota Pekanbaru Rizal di Jakarta, Selasa (12/04/2016).
Rizal menyatakan prestasi yg membanggakan ini serta di lengkapi bersamadinobatkannya tiga wali kota ialah Pekanbaru Firdaus, Bandung Ridwan Kamil& Surabaya Risma sbg Wali Kota Inspiratif di Indonesia 2016.

“Penghargaan tersebut diserahkan serta-merta oleh Menteri Dalam NegaraTjahjo Kumolo, Selasa tengah malam,” urai Rizal Beliau menerangkan penghargaan kota maksud investasi paling baik di Indonesia telahdipertahankan. Bedanya th dulu Pekanbaru pula memperoleh Tata Kelola Pemerintahan paling baik di Tingkat Nasional, thn ini penghargaan tersebuttak dicapai lagi.
“Tetapi aspek yg membanggakan ialah th ini Firdaus ditetapkan juga sebagaiWali kota Inspiratif di Indonesia,” tegasnya.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus diwaktu dikonfirmasi di Jakarta membenarkanfaktor tersebut.
Dirinya bahkan mengaku gemar & bangga dikarenakan wilayahnya tetap jadipilihan investasi paling baik di tingkat nasional.
Seluruh ini berkat hubungan kerja seluruh pihak, mulai sejak darientrepreneur, pemerintah, sampai masyarakatnya yg ramah & sopan terutama keadaan politik & keamanan kota yg tercipta meskipun terdapattidak serupa suku bangsa & agama.
“Yang terpenting ialah kebersihan & kenyamanan menciptakan orang tertarik ke Pekanbaru,” imbuhnya.
Firdaus tak lupa mengucapkan trimakasih terhadap semua penduduk & paratersangka business juga grup organisasi kemasyarakatan. “Ini seluruh atas dukungan & partisipasi mereka,” imbuhnya.
Data Tubuh Perizinan Terpadu & Penanaman Bekal Kota (BPTPM) Kota Pekanbaru 2015 menyebut penanaman bekal asing menguasai investasi di wilayah tersebut, terhadap semester perdana 2015 dgn nilai lebih kurang Rp8 triliun.
“Penanaman aset yg dilakukan investor dalam negara baru mencapai Rp2,7 triliun, sedangkan asing sudah mencapai Rp8 triliun dari keseluruhan Rp10,7 triliun,” Kepala BPTPM Kota Pekanbaru, Jamil.
Ia menyampaikan, penanaman aset bersama investor asing dari kuartal per kuartal terhadap semester mula-mula th 2015 meningkat dengan cara drastis seperti di kuartal perdana nilai investasi se gede 773 ribu dollar AS.
Dulu di kuartal ke-2 investor asing menanamkan aset sejumlah 6,061 jutadollar AS, sedangkan invetasi dalam negara tertulis Rp1,5 triliun terhadapkuartal mula-mula & se gede Rp1,2 triliun di kuartal ke-2.
“Sektor yg diminati yaitu jasa & masihlah menjadi primadona merupakan se gede 35 %selanjutnya disusul bidang properti 30 %. Sedangkan sisanya ialahindustri, niaga & perkebunan dgn keseluruhan cuma 35 %,” imbuhnya. (http://www.seputarnkri.com/)

Komentar