Hasil Evaluasi Kemendagri, Kinerja Baubau Urutan Terendah



Kinerja jajaran Pemda di Sultra harus terus terus dimaksimalkan. Jika tidak, hasil evaluasi Kemendagri atas kinerja pemerintah daerah secara nasional masih akan memposisikan sejumlah wilayah di provinsi ini pada posisi terbawah. Buktinya, dari perangkingan, hanya 6 Pemda termasuk Pemprov yang mendapatkan nilai memuaskan. Sedangkan 6 Pemda lainnya meraih skor sedang dan hanya Pemkot Baubau yang mendapat nilai rendah. Paling memperihatinkan, raihan kinerja Pemkot Baubau menempatkan daerah ini berada di urutan paling bawah dari 91 Pemkot di Indonesia dengan nilai 0,0831.
“Secara umum, hasil evaluasi Kemendagri atas kinerja Pemda Sultra tahun 2013 tidak mengecewakan. Meskipun posisi Pemda berada di posisi pertengahan, namun hasil penilaian memperoleh poin memuaskan. Hanya Pemkot Baubau yang masih perlu pembenahan. Sebab satu-satunya Pemda di Sultra yang kinerjanya dianggap masih rendah,” ungkap Abu Hasan, Kepala Biro Ortala dan Kepegawaian Setptov Sultra di ruang kerjanya, kemarin.
Berdasarkan rilis Kemendagri tanggal 29 April lalu kata mantan Karo Humas dan PDE Sultra ini, kinerja Pemprov Sultra berada diurutan ke-19 dari 34 provinsi. Meski begitu, hasil penilaian kinerja Pemprov masih terbilang memuaskan. Pemprov mengumpulkan 2,2684 poin dengan predikat tinggi. Di tingkat regional Sulawesi, hanya Sulawesi Selatan dan Gorontalo yang berada di atas Sultra. Sementara pada posisi teratas se Indonesia diraih Pemprov Jawa Timur dengan poin 3,0519. Dan hanya Jatim satu-satunya provinsi yang mendapat predikat pelayanan sangat memuaskan.
Di tingkat Kabupaten, kinerja Pemda di Sultra tidak terlalu mengecewakan. Dari 383 kabupaten, posisi 10 kabupaten di Sultra berada pada peringkat menengah. Khusus  Sultra, Pemkab Wakatobi mendapat posisi teratas dengan mengantongi nilai 2,7132. Raihan skor ini menempatkan Wakatobi berada pada rangking 133 dengan nilai tinggi disusul Buton dengan skor 2,6477. Dua Pemkab di Sultra juga mendapat poin memuaskan yakni Kolaka yang berada diperingkat 202 dan Muna diposisi 217. Keduanya masing-masing memperoleh nilai 2,3677 dan 2,3134. Sementara 6 Pemkab lainnya memperoleh predikat sedang.
Selain pemkab kata mantan Sekretaris Badan Diklat Sultra ini, kinerja Pemkot juga menjadi penilaian Kemendagri. Dari 91 Pemkot di Indonesia, Madium mendapat posisi teratas dengan nilai 3,3702. Sementara dua pemkot di Sultra memperoleh hasil berbeda. Bila Pemkot Kendari bisa menempati peringkat ke 40 dengan nilai 2,7734 atau kategori tinggi, maka Baubau hanya memperoleh nilai 0,8310 dan berada diperingkat terbawah.
Acuan penilaian Kemendagri atas kinerja Pemda meliputi LPDP, LKPJ dan informasi laporan pemda per-individu sebagaimana Keputusan Mendagri No.120-4761 tahun 2014. Atas dasar itu, pada tanggal 29 April, Kemendagri melalui Dirjen Otonomi Daerah (Otda) merangking kinerja pemda se-Indonesia.
“Harapannya, hasil evaluasi Kemendagri ini bisa menjadi acuan pemerintah untuk terus melakukan pembenahan. Untuk itulah, rapat koordinasi dengan kabupaten/kota akan ditingkatkan. Hal-hal yang menjadi substansi persoalan akan lebih diprioritaskan. Poin-poin penekanannya menyangkut hal bersifat teknis mengenai kepemimpinan, manajemen dan tertib administrasi,” pungkas Ketua Kahmi Sultra ini.
- See more at: http://fajar.co.id/fajaronline-sultra/2015/05/19/hasil-evaluasi-kemendagri-kinerja-baubau-urutan-terendah.html#sthash.DyqtmPaJ.dpuf

Komentar