Keragaman songket Sumatera Barat (Sumbar) akan
diperkaya dengan dilaunchingnya songket Iddhi, songket dengan tampilan
sangat berbeda dengan produk yang pernah di produksi di Ranah Minang. Kualitas songket Iddhi sangat berbeda dengan songket yang sudah ada, karena mutu tenunannya dan bahannya menggunakan catton dan sutera seratus persen. Bagian dari songket ini menggunakan bahan pewarna alam seratus persen. Untuk dekorasi motif benang emas, polyester diganti dengan cotton dan sutera. Songket ini sangat gampang dibawa-bawa karena bisa dilipat, nyaman dipakai, bisa dicuci, perawatannya sangat mudah dan seratnya lebih menyatu saat dipotong dan dijahit. Anda penasaran? Songket dengan tampilan yang mewah, elegan, modern, dan klasik itu akan ditampilkan dalam Pameran Produk Unggulan Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan di ruang Garuda Kementrian Perindustrian Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Rabu (20/5) mendatang. Meski pameran Produk Unggulan Sumatera dan Kalimantan, tapi produk unggulan Sumbar lebih mendominasi acara itu, karena ada 30 stand Sumbar yang akan tampil, dikoordinir Mangala Iddhi Chandra. Antara lain, IKM dari Kubang, Halaban, Tanjung Ampalu Kabupaten 50 Kota, Pandai Sikek, Lintau Kabupaten Tanah Datar, Lubuk Badai Kota Sawah Lunto, Tanjung Bonai Aur, Desa Sinyamu , Desa Unggan Kabupaten Sijunjung, Galeri Antik Kato Ato, Bordir H.Lis Kota Bukittinggi, Uda-Uni Sumbar dan garmen keturunan Sumbar di Jakarta. Tidak hanya itu, untuk memuaskan selera kuliner Sumbar, ada juga stand IKM dengan nama Kampuang Salero dan Kampuang Minang yang menjual makanan khas seperti mi tahu, pecal lontong, lamang tapai, teh talua, rendang belut, rendang paru, rendang suwir, teh gambir, dan teh kawa yang dikemas teh celup. Selain launching songket Iddhi, ada fashion show dengan teman Morning until Night yang menampilkan karya tenun Kubang Kabupaten 50 Kota, dan Desa Sinyamu Kabupaten Sijunjung 12 koleksi wanita dan 12 koleksi pria yang bisa dipakai dari pagi sampai malam karena kehidupan di kota besar menuntut warganya untuk praktis, modis, nyaman sesuai trend fashion oleh Mangala Iddhi Chandra. Solli akan menampilkan kebaya modern dengan sentuhan bordir ditutup dengan peragaan barang antik Sumbar dari Gallery Kato Ato Kota Bukittinggi. Mangala Iddhi Chandra disainer Sumbar, yang juga inisiator, dan motivator kehadiran songket Iddhi mengakui bahwa gabungan 4 motif sentral tenun di Sumatera Barat ditambah dengan modifikasi tenun ikat Endee Nusa Tenggara Timur menjadi motif tenun Sumbar. ‘’Saat audiensi dan presentasi songket Iddhi di daerah Sumatera Barat dan Jakarta, mendapat sambutan baik dan dukungan yang luar biasa,’’ kata Mangala Iddhi Chandra. Selain pameran dan fashion show, digelar pula talk show songket Iddhi dengan nara sumber Fatiha Yendreni dari LP2M Padang, Rahmi dari Kubang, Reffans House Padang dan Mangala Iddhi Chandra. Talk Show yang akan digelar pada Kamis (21/5) itu dihadiri Perkumpulan Warna Alam, Sekolah Polyester Media, dan Cinta Tenun Indonesia. Mangala Iddhi Chandra yakin launching songket Iddhi akan mendapat perhatian yang luar biasa bagi masyarakat pecinta kain dan kolektor tekstil Indonesia. Pameran ini akan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan penjabat Sumatera Barat, Para Pengurus Ikatan Keluarga kabupaten dan kota Sumatera Barat yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang,dan Bekasi. (http://www.harianhaluan.com) |
Komentar
Posting Komentar