Bupati Ngada: Disenangi Rakyat, Dibenci Elit Politik


Marianus Sae 
Bupati Kabupaten Ngada, Marianus Sae, bisa dibilang sangat disenangi dan dicintai masyarakat Ngada. Tapi disaat yang sama ia dibenci oleh elit politik dan sebagian pejabat birokrat. Apa sebab?
Hasil penelusuran sergapntt.com menyebutkan, Marianus dekat di hati rakyat karena kesederhanaannya, perhatiannya, kerendahan hatinya, keberpihakannya dan kesantunannya dalam berkomunikasi.
“Dia itu bupati paling beda dari yang lain. Walau sudah jadi bupati, dia tidak sombong. Dia tetap rendah hati. Dia juga sangat perhatian dengan masyarakat kecil yang dia buktikan melalui program pemberdayaan ekonomi rakyat (PERAK). Saya sendiri merasakan itu,” ujar Markus Ngala, warga Golewa, saat bincang-bincang dengan sergapntt.com di Mataloko, Senin (25/11/13).
Hal yang sama diakui Simon Tonda, warga Kecamatan Riung. Menurut Simon, sebagai manusia Marianus memiliki kekurangan dan kelebihannya.
“Tapi Marianus mampu melengkapi kekurangan kami. Mampu mengobati kerinduan kami. Dia itu sosok bupati yang merakyat. Bukan seperti bupati lain, kalau sudah di atas oto (mobil) kaca tutup semua. Nanti kalau mau calon lagi baru kaca kasi turun, terus mulut ringan bertegur sapa dengan kami rakyat kecil ini,” tandasnya.
Sementara itu, dikalangan elit politik dan sebagian pejabat birokrat, Marianus sangat dibenci. Alasannya? Diantaranya karena elit politik tidak kebagian proyek. Padahal pada musim-musim sebelumnya, mereka dengan leluasa mengelola proyek walau hasil kerjanya amburadul. Sedangkan para pejabat birokrat benci Marianus karena tidak kebagian jabatan.
Hal ini diperparah dengan kepentingan Pemilu 2014. Sebagai bupati yang merangkap Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Ngada, Marianus berpotensi memenangkan Pemilu. Apalagi susunan para Calon Anggota Legislatif-nya (Caleg) membuat lawan ketar-ketir. Sebab para caleg PAN memiliki basis massa yang jelas serta kualitas dan integritas yang terukur.
Itu sebabnya berbagai cara dilakukan lawan politik untuk meruntuhkan elektabilitas Marianus dan partainya, dengan satu harapan, yakni PAN tak memiliki wakil di DPRD Ngada. Toh kalau ada pun cukup satu atau dua anggota dewan saja. Jika demikian, maka peluang Marianus di periode 2015-2020 akan berat. Apalagi suksesi bupati dan wakil bupati tahun 2015 keatas berpeluang dipilih oleh DPRD. (http://www.sergapntt.com)

Komentar