Perjuangan Seorang Adi Darma Hingga Menjadi Walikota Bontang



Adi Darma adalah sosok yang santun, ramah dan bersaha, dalam setiap perjalanan kariernya tidak terbesit sedikipun ia ambisi untuk menduduki jabatan yang diinginkan. Dalam kehiduapannya ia seperti air yang mengalir tanpa tahu apa yang terjadi kelak, yang pasti ia selalu menempatkan diri bersama rakyat, itulah sosok seorang adi darma.
Karier sebagai PNS di pemerintahan, ia laksanakan dengan sungguh-sungguh dan dilaksanakan segenap jiwa. Loyalitasnya kepada pimpinanya tidak diragukan apalagi loyalitas terhadap masyarakat. Mesti ia memangku jabatan tertingi sebagai sekretaris kota tidak serta merta membut dirinya lupa daratan, justru ditulah ia menyadari bahwa sebuah jabatan adalah titipan yang sewaktu-waktu ia tinggalkan,itulah figure pemimpin.
Awal januari 2010 sebenarnya kesibukan seorang adi darma sudah terlihat dengan komunikasi politik berbagai lintas partai, namun dirinya masih belum bergeming masih ingin melayani rakyat sebagai PNS. Karena komunikasi politik dan masyarakat yang kian senter membuat adi darma disibukkan dan pekerjaan menjadi kelelahan, puncaknya hingga dinonjobkan atau dicutikan di pertengahan tahun 2010 sebagai sekretaris kota, justru disini namanya semakin mencuat dan melambung tinggi dan diperhitungan banyak partai – partai politik secara dratis dengan anggka yang signifikan.
Ketokohan dan kefiguran seorang adi darma kemudian di lirik dan di buru oleh tokoh-tokoh politik partai Hanura, PPP, PDK, PDP, dan Patriot yang memiliki jumlah kursi 5 di Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Bontang dan masuknya partai buruh.
Setelah melewati beberapa gelombang panas dan dinginnya suhu politik dan keteganggan genderang perang yang mulai berkecamuk dan setalah melalui proses panjang akhirnya partai PKS masuk dalam barisan H Usro Umarghani di pasangkan menjadi Wakil Walikota.
Perjalannya tidak mulus, kerikil dan duri tajam acap kali menerpa dirinya, namun ia berjiwa besar dan menjalani dengan legowo termasuk legowo untuk kalah, dalam setiap sosialisasinya di hadapan masyarakat. Ia selalu tanamkan kepada masyarakat bahwa pemilu kada kota bontang adalah sebuah proses kearah perubahan bontang kearah yang lebih baik, jangan tanggung – tanggung untuk memilih calon pilihlah yang mennurut masyarakat bisa membawa bontang menuju kesejahteraan dan kemakmuran.
Black Campaing ( Kampanya hitam) mewarnai perjalanan seorang adi darma, tetapi ia menyikapi dengan jiwa yang besar, ia justru memanfatkan hal itu sebagai usaha promosinya kepada masyarakat, hal itu bukan menjelakan tetapi justru membuat keprihatihan masyarakat yang sudah semakin pintar dalam memilih sosok figure pemimpin akhirnya ia Di tetapkan oleh KPUD Bontang sebagai pemenang Pemilu Kada 2011 – 2016.
Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pada Pemilukada Bontang yang digelar KPU Bontang, Rabu (8/12/2010), secara resmi menetapkan pasangan calon nomor urut 6 Adi Darma-Isro Umarghani sebagai pasangan Walikota dan Wawali Bontang terpilih.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara di tiga kecamatan, pasangan Adi-Isro berhasil menyisihkan lima pasangan lainnya dengan perolehan suara sebanyak 35.062 atau 48,51 persen dari total 72.276 suara sah.
Dihari ini pelantikan dan pengukuhan sebagai walikota dan wakil walikota pada tanggal 23 Maret 2011, Adi darma – Isro Umarghani siap untuk menjalankan amanah rakyat yang di percayakan dengan menjalan roda pembangunan yang lebih pro rakyat dan membawa perubahan kota bontang yang lebih baik lagi.
“ Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat kota Bontang yang telah mempercayakan amanah yang mulia ini sebagai walikota Bontang, insya allah saya akan menjalankan dengan penuh rasa tanggung jawab. Saya juga mengajak semua komponen elit politik di Bontang untuk bersama – sama membangun kota bontang yang kita cintai ini,” tandas Adi Darma sesaat sebelum dirinya dilantik. [https://gerakanaktif.wordpress.com/]

Komentar