Pada musim hujan, angka kejadian
demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia selalu meningkat. Awal
tahun 2016, beberapa daerah menyatakan sebagai kejadian
luar biasa (KLB) akibat penularan penyakit dari nyamuk ini.
----------------
Memasuki tahun
2016, beberapa daerah di Indonesia mengalami angka penderita demam berdarah
yang cukup berarti. Sejak November 2015 hingga januari 2016 tercatat 80
warga Kota Gorontalo terkena DBD dan empat orang di antaranya meninggal. Masih
rentang waktu relatif sama, tercatat 153 kasus Deman Berdarah Dengue (DBD)
melanda warga masyarakat Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bahkan Dinas
Kesehatan Kabupaten Poso menetapkan wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) karena
telah menyebar di delapan kecamatan.
Kedelapan kecamatan itu masing-masing Kecamatan Poso Kota, Poso Kota Utara, Poso Kota
Selatan, Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan, Lage dan
Kecamatan Pamona Utara.
"Dalam empat bulan terakhir telah terjadi peningkatan
kasus, tiga orang dinyatakan meninggal dunia karena terserang penyakit
tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Poso, dr. Djani Moula di
Poso, seperti dilansir Antaranews, Senin (11/1).
Dia
menjelaskan bahwa penetapan KLB, juga diakibatkan nyamuk Aedes Aegypti telah
kebal dari cairan fogging dan pemberian Abate. Sehingga
penyebaran virus tersebut telah sampai ke wilayah pegunungan. "Wabah DBD di Poso sudah luar biasa,
kami sudah berupaya melakukan
penanganan secara maksimal baik dinas ataupun pihak rumah
sakit, tapi tetap saja
mengalami peningkatan," ujarnya.
Djani Moula mengkhawatirkan
kebalnya nyamuk dengan penanganan secara fogging, serta
penyebaran yang begitu cepat dapat memunculkan virus varian baru. Hal tersebut
disebabkan lokasi yang telah
dilakukan penyemprotan saat ini masih menjadi daerah endemis DBD. "Dalam beberapa bulan terakhir
penyebaran penyakit DBD di lokasi yang sama masih juga terjadi," tuturnya.
Dia mengimbau
warga masyarakat yang
bermukim di sekitar wilayah endemis,
agar proaktif dalam melakukan kegiatan pembersihan sarana lingkungan, termasuk
menjaga kemungkinan genangan air sebagai sarana perkembangan nyamuk.
"Kami berharap Pemprov dapat menyikapi penyebaran
penyakit DBD di Poso, dengan kondisi penetapan KLB saat ini," kata Djani.
Status KLB DBD
juga menempel di Desa Banyuwangi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kepala
Puskesmas Bandongan Maya Christanti di Magelang, pekan lalu, mengatakan
berdasarkan pendataan yang dilakukan di Desa Banyuwangi ada 14 orang yang
menderita DBD.
Ia mengatakan
kasus tersebut terjadi pada selama November-Desember 2015. "Kasus ini
mengalami peningkatan drastis, kemudian dinyatakan KLB. Kalau disebut ada yang
meninggal dunia tersebut sudah pulang dari rumah sakit, informasi ada penyakit
lain menyertainya," katanya.
Maya mengimbau
kepada warga masyarakat untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk
(PSN). Ia mengatakan fogging atau
pengasapan hanya merupakan salah satu upaya membunuh nyamuk, namun yang
terpenting adalah melakukan PSN secara terus menerus.
Petugas dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dengan dibantu empat personel dari Koramil
03-Bandongan Kodim 0705/Magelang, Kamis (7/1), melakukan pengasapan di Dusun
Mendak Utara, Desa Banyuwangi, yang merupakan daerah pertama muncul kasus DBD
di desa tersebut.
Kepala Dusun
Mendak Utara Masruroh mengatakan di wilayah setempat yang menderita DB ada
tujuh orang, terdiri dari tiga anak dan empat orang dewasa. Mereka sempat
menjalani rawat inap di RSUD Tidar Kota Magelang, namun kini sudah sehat. "Kejadian
terakhir menimpa balita usia tujuh bulan. Kasus DBD terjadi sejak November
2015. Fogging telah dilakukan dua
kali, pertama pada akhir November dan kedua hari ini," ungkapnya.
Masruroh
mengatakan setelah ditemukan kasus DBD, pihaknya bersama kader posyandu,
petugas puskesmas dan Koramil 03-Bandongan melakukan gerakan PSN. Selain itu,
memberikan penyuluhan kepada warga untuk hidup bersih dan mengubur botol-botol
yang berserakan.
Masih seputar
status KLB DBD, menjelang memasuki tahun 2016, tiga daerah di Sumatra
Barat menetapkan status KLB DBD.
Ketiga daerah tersebut yaitu Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung, dan
Kota Sawahlunto. Penetapan tersebut disebabkan lantaran meningkatnya jumlah masyarakat yang terserang DBD. "KLB ada tiga daerah yang ditetapkan
dalam seminggu ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat,
Rosnini, seperti dikutip www.republika.co.id, Selasa
(29/12). Selain meningkatnya
penderita DBD di tiga daerah tersebut, dia mengatakan, sebanyak lima warga meninggal diduga karena DBD.
Pejabat (Pj) Bupati Kabupaten Dharmasraya, Syafrizal Ucok
mengatakan, pemerintah daerah memutuskan menetapkan status KLB DBD karena sudah
ada satu warganya yang meninggal dunia. Sebanyak 10 dari 20 orang yang dirawat
di RSUP Sungai Dareh, dinyatakan positif menderita DBD.
Saat ini, Syafrizal menuturkan, pemerintah setempat bersama
pihak terkait tengah melakukan upaya-upaya untuk meminimalisasi meluasnya kasus
DBD. "Sekarang pemda sedang lakukan
fogging, aparatur nagari
gotong-royong membersihkan yang kotor-kotor," ujarnya.
Status KLB di Kabupaten Dharmasraya ditetapkan sejak 28
Desember 2015 hingga batas waktu yang tidak ditentukan. "Kami terus evaluasi, kalau tidak ada warga masyarakat yang dirawat
(status KLB bisa dicabut)," ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kabupaten Sijunjung, Mudrika, mengatakan, sudah belasan orang
yang terjangkit DBD, satu di antaranya meninggal dunia. Status KLB ditetapkan
semenjak 25 Desember 2015. Dia
berharap, dengan penetapan status KLB DBD, pemerintah setempat bersama pihak
terkait, serius menanganinya. Sehingga, tidak ada lagi penambahan korban jiwa
akibat DBD.
"Iya, saya tetapkan KLB biar serius penanganannya, agar
tidak bertambah (penderitanya). Kita khawatir daerah tetangga sudah banyak yang
terjangkit," ujar Mudrika.
Bila beberapa
daerah telah menyatakan status KLB DBD, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia mengaku, sampai awal tahun 2016, belum ada dinas kesehatan di
seluruh Indonesia yang melaporkan kejadian luar biasa (KLB) akibat penularan
penyakit dari nyamuk ini.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Pengendalian
Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr HM Subuh MPPM mengatakan,
setiap tahun penyakit DBD di Indonesia cenderung meningkat, pertengahan musim
hujan sekitar Januari. Selanjutnya, pada Februari hingga Desember, kasus ini
cenderung menurun.
"Pada Januari 2016, belum ada laporan KLB DBD, artinya
ini kejadian dari bulan Desember tahun lalu yang direkap bulan ini," ujar
Subuh saat temu media membahas kejadian DBD di Kantor Kementerian Kesehatan RI,
kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2016).
Subuh menambahkan
beberapa wilayah yang melaporkan KLB DBD pada Desember 2015 ada di tiga
provinsi. Antara lain yaitu Sumatera Barat, Maluku dan Sulawesi Tengah, dengan
presentasi 15,5 persen, tepatnya terdapat 45 kasus dengan tujuh angka kematian.
"Kalau di Jawa Timur ada satu kabupaten yang dilaporkan
bebas KLB DBD tahun lalu. Itu adalah Kabupaten Mojokerto, karena ternyata
bupatinya rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk," imbuh dia.
Sebagai informasi, berdasarkan rekaman kejadian setiap
tahun, Kemenkes melaporkan bahwa puncak kejadian KLB DBD di Indonesia banyak
terjadi di bulan Maret. Kita mesti
waspada untuk melakukan pencegahan penyakit ini, agar tidak menimbulkan kasus
baru DBD. Dan secara rutin melakukan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN). (BN)
Selama bertahun-tahun, saya telah membaca dan melihat iklan di media massa tentang semua pil penambah penis dan berpikir bahwa itu semua adalah penipuan atau tipuan. Semua situs medis yang saya kunjungi menyatakan bahwa tidak ada suplemen herbal yang akan membantu meningkatkan ukuran penis. Saya menjadi sangat depresi ketika membaca ini, karena sayangnya saya tidak secara alami diberkati dengan penis yang cukup besar untuk membangkitkan pasangan seksual saya atau pasangan masa lalu. Saya seorang pria yang melewati masa seksual saya dan kinerja seksual saya banyak yang diinginkan. Saya memutuskan untuk mencoba obat herbal Doctoc Akhigbe setelah semua pembacaan dan penelitian yang telah saya lakukan. Saya melihat kesaksian "Joe" tentang doktror Obat Herbal Akhigbe Karena ada Jaminan Uang Kembali, saya memberinya percobaan apa yang harus saya hilangkan ? Saya tidak percaya hasil yang saya lihat setelah meminum Obat Herbal Alami dan Sabun Herbal untuk dioleskan pada penis saya! dia mengirim kepada saya melalui jasa pengiriman kurir DHL. Dalam waktu sekitar 2 minggu saya memiliki peningkatan yang nyata dalam ketebalan penis saya. Kemudian setelah beberapa minggu tambahan, itu mulai bertambah panjang dan saya kagum dan sangat bersemangat. Sebelum saya menghabiskan minuman dan sabun, penis saya bertambah dua inci. Saya telah mengalami banyak kemajuan dalam kehidupan seks saya dan pil-pil ini tentu bernilai setiap sen yang saya habiskan untuk mereka! Saya ingin berterima kasih kepada Dr Akhigbe atas waktu dan upaya yang mereka habiskan untuk membantu orang-orang dalam situasi saya. Saya tahu banyak di luar sana yang menderita masalah ini dan mereka membutuhkan bantuan, kirimkan email kepadanya. drrealakhigbe@gmail.com. Ia juga menyembuhkan penyakit lain seperti: Menstruasi Nyeri atau Tidak Teratur. HIV / Aids. Pembesaran payudara. Penderita diabetes. Infeksi vagina. Keputihan Vagina. Gatal Dari Bagian Pribadi. Infeksi payudara. Debit dari Payudara. Nyeri & Gatal pada Payudara. Nyeri perut bagian bawah. Tidak Ada Periode atau Periode Tiba-tiba Berhenti. Masalah Seksual Wanita. Penyakit Kronis Tekanan Darah Tinggi. Rasa sakit saat berhubungan seks di dalam Pelvis. Nyeri saat buang air kecil. Penyakit Radang Panggul, (PID). Menetes Sperma dari Vagina Serta Untuk jumlah sperma rendah. Penyakit Parkinson. Lupus. Kanker. TBC Jumlah sperma nol. Asma. Ejakulasi cepat. Batu empedu, Ejakulasi Dini. Herpes. Nyeri sendi. Pukulan. Ereksi yang lemah. Erysipelas, Tiroid, Debit dari Penis. HPV. Hepatitis A dan B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Sifilis. Penyakit jantung. Pile-Hemorrhoid. Rematik, tiroid, Autisme, pembesaran Penis, Pinggang & Nyeri Punggung. Infertilitas Pria dan Infertilitas Wanita. Untuk pengobatan Anda, kirim email kepadanya sekarang: drrealakhigbe@gmail.com atau Hubungi nomornya: +2349010754824.
BalasHapus